Selamat Datang Di Website Resmi Desa Dieng
Desa adalah sebuah aglomerasi permukiman di area perdesaan. Di Indonesia, istilah desa adalah pembagian wilayah administratif di Indonesia di bawah kecamatan, yang dipimpin oleh Kepala Desa. Sebuah desa merupakan kumpulan dari beberapa unit permukiman kecil yang disebut dusun (Wonosobo).
Letak Geografis Desa Dieng berada + 9 km dari Kota kecamatan Kejajar, 26 Km dari ibu kota kabupaten wonosobo, dan 145 km dari Ibukota Propinsi jawa tengah Kota semarang. Wilayah Dieng berada pada ketinggian 2.090 s/d 2.150 m.Dpl.( dari Permukaan Laut). Desa Dieng merupakan daerah topografi pegunungan yang dikenal dengan dataran tinggi Dieng ini terletak dengan dikelilingi pegunungan diantaranya Gunung Prau, Gunung Pangonan, Gunung sipandu dan Gunung Pakuwojo.
Nama Dieng berasal dari bahasa sansekerta Die Hieyang ( Edi dan Aeng ) Indah dan langka. Dieng yang berasal dari dua suka kata. “Die” dan “Hyang”, dimana “Di” dimaknakan sebagai ardhi, redi, wukir, arga, dan lain-lain yang artinya gunung atau tempat tinggi, yang puncak, yang ultimate, yang misterius, yang transanden, yang sempurna, yang adi kodrati, yang abstark dan eksternal, , dan meta di luar makna-makna “yang nyata”, natural, reality (yang ergelar/di gelar) dan lain-lain. Di luar itu juga “Di” juga di anggap di luar dari konteks “hadi”, “adi” yang di maknai sebagai “yang cantik”, indah, molek, dan mempesonakan, Dan “Hyang” adalah sebuah kata sandang yang biasanya di pakai untuk penyebutan yang gaib (nominousum) dewa-dewa atau yang diyakini sebagai dewa, Ruh leluhur, Tuhan atau suatu yang diyakini sebagai Tuhan atau makhluk-makhluk ilahiyah lainya. Sementara “Hayang”, juga di makanai sebagai tempat dari makhluk-makhluk ilahiah tersebut, yang kemudian di identifikasi sebagai “Kahyangan, nirwana, atau surga”. Yakni dewa-dewi , Tuhan atau makhluk-makhluk pada umumnya. Sehingga Dieng dikenal sebagai tempat bersemayamnya para Dewa dan ada juga yang menjuluki negeri diatas awan begitu banyak sebutan untuk Dieng ini karena keelokan, Keindahannya dan Keunikannya.
Dieng juga merupakan kawasan vulkanik aktif dan dapat dikatakan merupakan gunung api raksasa dengan beberapa kepundan kawah. Ketinggian rata-rata adalah sekitar 2.090 s/d 2.150 m ( dpl) di atas permukaan laut. Suhu berkisar 12—20°C di siang hari dan 6-10°C di malam hari. Pada musim kemarau (Juli dan Agustus), suhu udara dapat mencapai 0°C di pagi hari dan memunculkan embun beku ( Frozz) yang oleh penduduk setempat disebut bun upas ("embun racun").
Sehingga Desa Dieng adalah sangat cocok untuk usaha pertanian terutama tanaman sayuran (kentang, kubis, wortel, kacang dieng, Cabe dieng) dan Buah-buahan kas dataran tinggi seperti Buah carica, kemiri, kemar, melodi serta tanaman herbal untuk jamu seperti purwaceng dan Rendeng. Desa Dieng juga merupakan daerah tujuan wisata primadona di jawa tengah tiap tahunnya kunjungan para wisatawan selalu menunjukan kenaikan yang signifikan. Disamping Feno alam yang begitu indah dan elok dipadu dengan benda-benda cagar budaya /peninggalan jaman purbakala. Berupa batu kelir,tuk bimo lukar, telaga warna pengilon, gua semar,gua sumur, Dieng Plateau Theater ( Sebuah pemutaran film tentang alam dan Budaya dataran tinggi Dieng dengan durasi 25 menit), Wana /Agro wisata petak 9, Golden Sun rise Gunung Prahu, Gunung Paku waja, Wisata religi Makom syeh Ngabdullah Syelomanik dan Makom Manggolo Yudho, Makom orang Belanda. Kesenian tradisional pun tumbuh subur bagaikan Jamur dimusim Penghujan dalam rangka menyukseskan Dieng sebagai tujuan wisata seperti angguk, kuda kepang, lengger, Drum band PKK, tek-tek dan Kubro siswo serta Anak berambut Gimbal yang menjadi legenda Hidup yang semakin menambah keelokan dan keunikan Desa Dieng.
Sambutan Kepala Desa
Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh, Salam sejahtera bagi kita semua.
Semoga dengan website ini, kami mampu memberikan informasi yang dibutuhkan oleh masyarakat maupun oleh pihak-pihak lain yang ingin mencari informasi tentang desa kami
Desa Kami selalu berusaha sekuat tenaga agar
- Menciptakan Masyarakat yang Berakhlaqul Karimah.
- Meningkatkan Kwalitas Sumber Daya Manusia ( SDM ).
- Meningkatkan Kesehatan Masyarakat dan Kelestarian Lingkungan.
- Meningkatkan Potensi Ekonomi Masyarakat.
- Meningkatkan Partisipasi Masyarakat dalam Pembangunan Desa.
- Meningkatkan Peran Pemerintah Desa dan Pelayanan Terhadap Masyarakat
5 KELOMPOK KESENIAN DESA DIENG
Nama | : | KARTA BUDAYA KUDA KEPANG |
Alamat | : | DIENG,KEJAJAR |
Jenis | : | KUDA KEPANG |
Anggota | : | 44 |
Nama | : | KUBRO SETO KUDA KEPANG |
Alamat | : | DIENG,KEJAJAR |
Jenis | : | KUDA KEPANG |
Anggota | : | 25 |
Nama | : | KRIDA BUDAYA "KUDA KEPANG, TOPENG, DAN LENGGER" |
Alamat | : | DIENG, DIENG, KEJAJAR |
Jenis | : | KUDA KEPANG |
Anggota | : | 47 |
Nama | : | ARGA KAILASA "PELESTARI KEBUDAYAAN" |
Alamat | : | DIENG, DIENG, KEJAJAR |
Jenis | : | KUDA KEPANG |
Anggota | : | 50 |
Nama | : | SETIA BANGSA TARI TRADISIONAL ANGGUK |
Alamat | : | DIENG Rt 03/Rw 01, DIENG, KEJAJAR |
Jenis | : | TARI ANGGUK |
Anggota | : | 36 |